Jenis-Jenis Animasi dan Pengertiannya
Sob, kamu masih ingat tidak jika pada era tahun 90an pertelevisian Indonesia boleh dikatakan memanjakan penonton anak-anak hingga remaja dengan tayangan berupa kartun pada akhir pekan mulai dari pagi sampai siang hari.
Seiring perkembangan teknologi maka model tayangan ataupun hasil animasinya juga berubah lho. Seperti kutipan dari Norman McLaren, beliau berkata “Animation is not the art of drawings that move but the art of movements that are drawn.” Jadi animasi bukan hanya tentang gambar yang bergerak, tetapi juga ada unsur seninya dalam menghasilkan gambar yang dapat bergerak dan ada hal-hal yang harus kamu perhatikan saat membuat video animasi.
Nah, yuk kita cek sama-sama ada berapa jenis-jenis animasi yang sering kita lihat.
1. Animasi Tradisional
Dikenal juga dengan istilah cel animation, animasi tradisional boleh dikatakan merupakan jenis animasi generasi awal, dimulai pada awal abad 20. Para animator harus menggambar setiap frame sehingga menghasilkan sebuah sequence.
Coba bayangkan, pada saat itu para animator harus membuat ribuan gambar dengan pergerakan gambar yang sedikit demi sedikit untuk menghasilkan sebuah animasi. Contoh animasi dengan teknik ini yaitu Pinocchio (1940) dan Animal Farm (United Kingdom, 1954).
2. Animasi 2D
Animasi 2D bisa dilakukan dengan teknik tradisional, tapi karena sudah ada komputer maka membuat animasi menjadi lebih mudah. Animasi 2D disini adalah animasi berbasis vector dan menggunakan beberapa software seperti Flash, Adobe After Effects, dan Adobe Illustrator.
Ada juga yang mengatakan jika Animasi 2D adalah objek yang dianimasikan memiliki panjang (X-azis) dan (Y-azis). Dibawah ini contoh animasi 2D, Sob.
3. Animasi 3D
Generasi selanjutnya dari 2D adalah animasi 3D. Juga sama menggunakan software dalam proses pembuatan seperti Maya dan Cinema 4D, animasi 3D juga sering disebut CGI (computer-generated imagery). Pada saat proses pembuatan, para animator juga harus memikirkan detil setiap gerakkan hingga ekspresi wajahnya agar terlihat natural dan nyata.
4. Motion Graphic
Motion Graphic sendiri banyak dipergunakan untuk menjelaskan hal yang kompleks sehingga mudah dipahami, seperti video tutorial, video iklan hingga lyric video. Motion Graphic juga sering digunakan untuk menggerakkan kata (typographic) dan logo untuk tujuan beriklan. Nah, di Animasi Studio, kamu bisa memesan animasi jenis ini lho, Sob.
5. Stop Motion
Juga dikenal sebagai claymation dan dikenalkan oleh Stuart Blakton (1906). Karakter biasanya terbuat dari tanah liat, namun juga bisa berupa boneka dan lego. Dalam proses pembuatan, karakter harus difoto sesuai gerakannya, lalu foto-foto tersebut dirangkai hingga menghasilkan sequence. Ketepatan dan ketelitian setiap gerakan sangat diperlukan, Sob, jika sampai salah kan harus mengulang kembali.
Komentar
Posting Komentar